Posts

Showing posts from January, 2022

Peluang Profit dari Sektor CPO (Lesson 5: Case Study SGRO)

Image
Anda sedang membaca artikel kelima dari seri " Peluang Profit dari Sektor CPO ". Untuk mengakses artikel lainnya, anda bisa klik link dibawah ini: - Lesson 1 : Introduction and Business Process - Lesson 2 : Leading Indicators and Prospects - Lesson 3 : Case Study AALI - Lesson 4 : Case Study LSIP - Lesson 5 : Case Study SGRO - Bonus : Case Study TBLA Bila anda mendengar nama Sampoerna, apa yang terlintas pada pikiran anda? Kebanyakan orang akan langsung teringat dengan HMSP, padahal perusahaan tersebut bukan lagi milik keluarga Sampoerna, semenjak dilepas ke Philip Morris pada tahun 2005 dengan nilai transaksi $5,2 Miliar. Dana tersebut kemudian di investasikan ke berbagai usaha, salah satunya perkebunan melalui PT. Sampoerna Agro (SGRO). SGRO ini kurang ramai dibicarakan karena sahamnya yang kurang likuid dan kinerjanya yang mengecewakan dalam beberapa tahun terakhir. Lalu 2021 tiba dan perusahan tiba tiba turnaround dan membukukan kinerja bagus 3 kuartal berturut dengan ROE

Peluang Profit dari Sektor CPO (Lesson 4: Case Study LSIP)

Image
Anda sedang membaca artikel keempat dari seri " Peluang Profit dari Sektor CPO ". Untuk mengakses artikel lainnya, anda bisa klik link dibawah ini: - Lesson 1 : Introduction and Business Process - Lesson 2 : Leading Indicators and Prospects - Lesson 3 : Case Study AALI - Lesson 4 : Case Study LSIP - Lesson 5 : Case Study SGRO - Bonus : Case Study TBLA PT. PP London Sumatra Indonesia (LSIP) didirikan pada tahun 1906 dan listing di bursa pada tahun 1996. Pada tahun 2007, grup Indofood melalui anak usahanya SIMP mengakuisisi LSIP dan menjadi pemegang saham mayoritas hingga saat ini. Sebagai emiten sawit dengan historis fundamental terbaik di BEI, disertai valuasi yang menarik, tentu LSIP menarik perhatian penulis. Pada tahun 2012 disaat CPO berada dilevel RM 3500/ton, LSIP berhasil membukukan ROE 25% dan harga sahamnya sempat tembus 3000. Namun serupa dengan perusahaan sawit lainnya, LSIP membukukan penurunan kinerja dalam 5 tahun terakhir dan hanya membukukan ROE single digit,

Peluang Profit dari Sektor CPO (Lesson 3: Case Study AALI)

Image
Anda sedang membaca artikel ketiga dari seri " Peluang Profit dari Sektor CPO ". Untuk mengakses artikel lainnya, anda bisa klik link dibawah ini: - Lesson 1 : Introduction and Business Process - Lesson 2 : Leading Indicators and Prospects - Lesson 3 : Case Study AALI - Lesson 4 : Case Study LSIP - Lesson 5 : Case Study SGRO - Bonus : Case Study TBLA Astra Agro Lestari (AALI) adalah anak usaha Astra Intenational di bidang perkebunan dan telah berdiri selama lebih dari 30 tahun. Saat ini perusahaan diperdagangkan pada harga 9500/ lembar, hampir setengah dari harganya 5 tahun lalu. Padahal dalam 5 tahun terakhir perusahaan berhasil mencatatkan kenaikan revenue yang cukup signifikan, dari 14T di tahun 2016 menjadi 24T (annualized) di tahun 2021. Sayangnya kenaikan revenue tersebut tidak diiringi kenaikan laba, dimana perusahaan sempat mengalami penurunan ROE, sebelum kembali recover menjadi 10% di tahun 2021. Bagi anda yang belum tahu, ROE menggambarkan seberapa handal perusahaa

Peluang Profit dari Sektor CPO (Lesson 2: Leading Indicators and Prospects)

Image
Anda sedang membaca artikel kedua dari seri " Peluang Profit dari Sektor CPO ". Untuk mengakses artikel lainnya, anda bisa klik link dibawah ini: - Lesson 1 : Introduction and Business Process - Lesson 2 : Leading Indicators and Prospects - Lesson 3 : Case Study AALI - Lesson 4 : Case Study LSIP - Lesson 5 : Case Study SGRO - Bonus : Case Study TBLA B ila pada artikel sebelumnya kita membahas pengenalan dan bisnis proses CPO, pada kesempatan kali ini kita akan membahas leading indicators dan prospects sektor CPO. Sebelum membedah emiten CPO satu per satu, kita harus bisa membandingkan produktivitas mereka. Faktor utama yang mempengaruhi produktivitas adalah usia tanaman. Kelapa sawit paling produktif ketika berusia 10-15 tahun dan memiliki masa hidup 25 tahun, dengan musim panen pada bulan Maret hingga Oktober.   Selain itu, terdapat beberapa indikator yang dapat menggambarkan efisiensi perusahaan dalam menghasilkan CPO. Pertama adalah yield TBS (produksi TBS/ lahan menghasil

Peluang Profit dari Sektor CPO (Lesson 1: Introduction and Business Process)

Image
Anda sedang membaca artikel pertama dari seri " Peluang Profit dari Sektor CPO ". Untuk mengakses artikel lainnya, anda bisa klik link dibawah ini: - Lesson 1 : Introduction and Business Process - Lesson 2 : Leading Indicators and Prospects - Lesson 3 : Case Study AALI - Lesson 4 : Case Study LSIP - Lesson 5 : Case Study SGRO - Bonus : Case Study TBLA Bila anda ingat, pada tahun 2011 terjadi commodity supercycle yang melahirkan banyak orang kaya baru di Indonesia. Mengingat Indonesia merupakan negara penghasil CPO nomor 1 di dunia, diikuti oleh Malaysia, tidak heran kalau s alah satu sektor yang paling diuntungkan saat itu adalah CPO, dimana harga CPO mengalami kenaikan signifikan dan emiten CPO pun serentak mencatatkan kinerja cemerlang dengan ROE sekitar 20%. Sayangnya hal sebaliknya terjadi pada periode 2016-2020. Harga CPO terus mengalami penurunan menjadi sekitar RM 2500/ton, meskipun perusahaan telah berupaya membatasi replantasi untuk membatasi supply. Penulis sendiri