Posts

Showing posts from August, 2022

Roller Coaster Story ABMM

Image
Seperti judulnya, artikel ini akan membahas 2 corporate action yang dilakukan ABMM. Yang pertama sangat negatif sedangkan yang kedua sangat positif, sesuai judulnya. Here we go. Penjualan Reswara  Sebagai gambaran revenue ABMM utamanya dikontribusikan oleh 2 lini usahanya yaitu CK (kontraktor tambang) dan Reswara (tambang batubara). Reswara sendiri isinya ada 3 tambang dengan produksi 22Q2 seperti berikut: -TIA: 1,65 juta ton (100% owned) -MIFA: 3,76 juta ton (50% owned) -BELL: 0,68 juta ton (50% owned) Pada 18 Oktober 2021, ABMM menjual 20% kepemilikan di MIFA dan BELL di harga $8,5 juta atau setara 121M. Jadi dulunya ABMM punya 70% disana, sekarang turun menjadi 50%. Ini merupakan very bad move, entah disengaja ataupun tidak. Bagaimana tidak? As of LK 22Q2 laba kepentingan non pengendali (bukan hak ABMM) berada di angka $45,4 juta, naik sangat signifikan dibanding 21Q2 yang hanya $6,75 juta. Ini ibarat perusahaan menjual anak usaha dengan valuasi BEP dibawah 2 bulan. Yes anda tidak s

Prospek Saham PT. Indah Kiat Pulp & Paper (INKP)

Image
Pada kesempatan kali ini kita akan bahas INKP yang LK nya rilis tadi pagi. Kinerja Q2 perusahaan sangat bagus, namun lucunya harga sahamnya malah turun hari ini. Sebetulnya ini bukan pertama kalinya perusahaan rilis LK bagus, namun harganya tetap disitu situ saja. Sehingga pertanyaan yg harus kita tanyakan adalah apakah ada opportunity di INKP? Overview INKP adalah satu dari 4 perusahaan yang tergabung dalam Asia Pulp & Paper (APP) milik Sinarmas, dimana APP sendiri merupakan salah satu pemain kertas terbesar di Asia. Pendapatan perusahaan berasal dari 3 lini usahanya yaitu kertas budaya (32%), pulp (28%), dan kertas industri (40%). Secara geografis penjualan perusahaan utamanya ke Indonesia dan Asia, dimana daerah tersebut berkontribuso terhadap 84% revenue perusahaan. Secara growth perusahaan bisa dibilang slow growth dengan pertumbuhan revenue 5%/ tahun pada periode 2017-2022. Salah satunya karena industrinya yang biasa biasa saja, dan juga dikarenakan size INKP yang sudah besar

Prospek Saham PT Blue Bird Tbk (BIRD). Turnarond Play?

Image
Banyak orang melirik BIRD dengan harapan kinerjanya akan recover dan bermimpi harga sahamnya kembali ke Pre Covid level di 3.000-an. Tapi kok saya lihatnya agak unlikely ya? Maka mari kita ulas bersama.  Revenue Dalam menilai BIRD penting untuk kita mengukur dari segi revenue. Toh kalau revenue nya naik labanya akan good kan (and sebaliknya). Untungnya kita lumayan dibantu untuk yang satu ini. Saya coba naik BIRD beberapa kali di bulan Juli dan Agustus dan pada semua kesempatan tersebut drivernya bercerita kalau omzet mereka lesu. Alias kalau targetnya 750K, dimana ini bisa dicapai di bulan Juni kemarin, sekarang umumnya hanya hit 600K. Dan hal serupa juga terjadi dengan teman temannya. Artinya agak berat dong? Ya betul.  Price Sensitive  Salah satu alasan penurunan kinerja BIRD adalah human nature manusia yang oportunis. Termasuk saya bila naik gocar ke kantor stockbit harganya 65-70K. Namun bila naik BIRD harganya 85K. Jelas dong pilih yang mana?  Namun BIRD memiliki kelebihan yaitu

Site Visit+ Valuasi ARNA

Image
Thanks a lot to Stockbit, sudah memberi kesempatan untuk bisa site visit ke ARNA. Saya bisa bilang pengalaman sangat berkesan, dijamu sangat baik. Dan saya sengaja jalannya nempelin orang ARNA didepan, jadi bisa dijelasin one on one. (Dibanding yg 6 investor ngerumunin 1 orang ARNA). Memang beda rasanya kalau lihat di youtube and baca LK dengan melihat secara langsung proses pembuatannya.  Bagi yang belum baca bisa lihat di Ulasan ARNA . Oke in short ini emiten transparan banget and berada di tangan yg tepat. Rencana ekspansi kedepan sesuai dengan yg dipaparkan, dimana Homogeneous Tile yang margin nya besar akan contribute 20% revenue, 3 tahun kemudian. Room to grow nya juga gede dengan growth HT di kisaran 6%/ tahun, dibanding keramik biasa yang 3%/ tahun. Selain itu emiten ini lean banget dan zero waste. Contohnya gas yang ga kepakai saat pembakaran, akan ditampung untuk dipakai ulang. Nah terkait gas, efisiensi perusahaan dimana 5 tahun lalu perlu 2000, namun sekarang hanya perlu 13

Prospek Saham PT Ace Hardware Indonesia (ACES). Turnaround Play?

Image
Kalau boleh jujur, saya pribadi kurang tertarik dengan toko ACES. Karena beberapa kali saya melewatinya pas Sabtu malam, namun tak ada orang. Dan ini di mal yang ramai banget lo seperti Grand Indonesia. Namun di artikel ini saya akan mencoba memandang dari sisi lain. Apakah ada yg menarik dari ACES ini? Dan apakah perusahaan mampu turnaround di kemudian hari?  GPM Tebal Hal yang menarik dari ACES adalah GPM nya yang sangat tebal, konsisten di angka 48%. Ini juga menunjukan kemampuan perusahaan dalam pass on kenaikan COGS ke konsumen. Jadi gaperlu nanya lagi apakah pelemahan rupiah akan berdampak ke perusahaan ya, intinya aman kok. Selain itu beban royalti perusahaan tergolong sangat rendah, di angka 0,7%.  Revenue Penjualan ACES terbagi menjadi 3 yaitu home improvement, lifestyle, dan toys. Berikut adalah breakdown revenue ketiga segmen tersebut dari 2018-2022.  -2018= 1,88T/ 1,46T/ 172M -2019= 2,18T/ 1,72T/ 228M -2020= 2,02T/ 1,62T/ 184M -2021= 1,89T/ 1,46T/ 221M -2022= 1,88T/ 1,38T/

Berapa Harga Wajar MEDC ???

Image
Bagi yang belum baca, bisa baca ulasan MEDC terlebih dahulu di Link ini . Q2 kemarin keluar dan hasilnya wonderful. Tulisan ini ditujukan bagi holder MEDC. Bagi yg blum ada posisi, jangan dibeli kecuali anda paham apa yang anda beli dan siap menerima risikonya. Singkatnya artikel ini menjabarkan perhitungan teman saya, yang mencapai kesimpulan harga wajar MEDC di 1330/ lembar. Saya pribadi tidak se optimis itu, namun hitungan dibawah tetap lumayan untuk menambah wawasan. Red flags MEDC terjadi perbaikan. Gearing ratio turun dari 253% (Q1) menjadi 218% (Q2). Selain itu LK yang biasa telat (tahun lalu Q2 rilis 26 Okt), sekarang sudah membaik jauh (rilis 26 Agustus). Dividen pun turun ke investor. Disini saya ingin menambahkan sedikit terkait valuasi MEDC. Credit to Felix. Perhitungan ini sengaja dibuat tidak optimistis. Bila tidak optimistis saja menarik, apalagi kalau aslinya diatas itu bukan?  Kita tahu di 2019-2020 ketika harga gas $2-3, laba conoco itu $280jt - 300 jt. Skrg gas harga

Prospek Saham PT Bank CIMB Niaga (BNGA)

Image
Saya sendiri sudah melirik BNGA dari tahun 2020. Karena valuasinya murah sekali dengan PER nya yang hanya 5,5x. Ingat dia bank swasta kedua terbesar lo (dibelakang BBCA). Ditambah dividen yield nya yang diatas 8%, menjadikan BNGA watchlist banyak investor. Namun pertanyaannya adalah apakah BNGA pantas dihargai lebih? Untuk itu kita harus kulik terlebih dahulu.  Revenue   Yang pertama saya notice adalah revenue perusahaan yang tidak bertumbuh 5 tahun terakhir, malah cenderung menurun dari 25T di tahun 2017 menjadi 21,8T untuk 2022 annualized. Apakah ini dikarenakan BNGA tidak mampu menghimpun dana dari publik? Hal tersebut akan berakibat dana yang mampu disalurkan gitu gitu aja, sehingga labanya akan cenderung stagnan.  DPK Untuk menjawab pertanyaan tersebut saya sertakan total dana pihak ketiga dibawah ini. Saya sertakan juga CASA ratio yang menandakan rasio dana murah. Ingat bunga rekening giro dan tabungan hanya 1,5 %, jauh lebih murah dibanding deposito yang 3%. CASA semakin tinggi

My Biggest Mistake

Image
Perlu diakui tahun 2022 merupakan anomali (in a good way), dimana di first half saham energi dan perkapalan naik sangat signifikan. Saya yang terlalu nafsu waktu itu menambah porsi SMDR di 3800 sehingga sempat menyentuh 65% porto saya, dengan harapan katalis Q2 bagus dan stocksplit. Harapannya ya sell di 4500. Bisa dibilang saya FOMO. Ingat kan pas akhir Juni berita positif dimana mana? Namun ternyata sahamnya mulai turun di bulan Juli, dan diakhiri dengan ARB berjilid disaat perusahaan memutuskan DPS 50. Saya akhirnya lepas bertahap SMDR di harga bawah. Ya bisa dibilang porto saya turun 1M lebih. Nominal yg sangat signifikan bila dibanding income bulanan saya. Mules? Tentunya.  Mengapa saya sell? Karena ingat ini cyclical. Bila kita telat sell bisa senasib dengan Top Glove. Harga sahamnya turun dari 10 ke 0,8 (gambar terlampir) dikarenakan revenue kuartal sekarang 1/3 revenue peak quarternya. Saya pas Maret ada lirik Top Gloge ini, dikarenakan PE nya pada saat itu hanya 2x (harganya 2

Buka Franchise vs. Saham

Image
Sejak hari pertama saya berinvestasi, saya rutin melakukan top up rutin setiap bulannya ke RDN dari penghasilan bulanan saya sebagai guru mat. Uniknya hampir setiap saya top up, saya memiliki investment ideas mau beli saham apa. But kemarin saya benar benar bingung mau beli saham apa (I never hold cash, jangan ditiru. Idealnya hold 30% cash ya).  Lalu saya terfikir mengapa tidak buka franchise? Namun tentu saya cari yang capital investmentnya tidak terlalu besar. Ada 2 options yang datang ke pikiran saya. Btw nanti kt adjust perhitungan ya, simple kok. 1. Franchise Smokey Kebab (by Baba Rafi). Investment awal 36 juta dan kita tinggal cari tempat. Saya lampirkan perhitungan BEP dari franchisor dibawah. Ada beberapa masalah yg perlu  *Lokasi. Untuk lokasi saya kepikiran buka di mal dekat rumah saya, namanya MOI. Lebih tepatnya di foodcourt di lantai bawah seperti yang terlampir difoto. Lokasi kecil tentu ideal. Asumsi sewa 3 juta per bulan. *Pegawai. Untuk karyawan kita sendiri yang cari

Prospek Saham PT MAP Aktif Adiperkasa (MAPA). Fast Grower Opportunity.

Image
Saya pernah berinvestasi di MAPA tahun lalu. Waktu itu saya beli di 1700 dan jual sebulan kemudian di 2800. Alasan penjualan saya adalah kinerja 21Q3 yang kemungkinan besar akan jelek, mengingat pada saat itu Covid Delta sedang tinggi tingginya. Nah jelang setahun kemudian saya melirik MAPA lagi. EPS 22Q2 yang 107 sangatlah bagus, jauh naik dibanding EPS 22Q1 yang 59. Dan bila kedepannya mobilitas masyarakat kembali meningkat, maka MAPA akan semakin kecipratan.  Belum lagi valuasinya sekarang yang menarik dengan PER annualized 9x. Tentu harga yang murah untuk sebuah fast grower bukan? Oleh karenanya kita akan mendalami apa yang menjadi dasar pertumbuhan MAPA, dan apakah menarik untuk dijadikan long term investment. Namun sebelumnya jangan lupa like and follow ya, saya lagi ngejar 5.000 followers. Here we go. Overview Sebagai market leader di bidang sports apparel, MAPA memegang 150 brand dengan 40 diantaranya merupakan brand eksklusif. Produk MAPA sendiri terbagi menjadi 3 kategori yai

My Baby: PT Medco Energy International (MEDC)

Image
Sesuai judul artikel ini, saya ada pegang lumayan di MEDC ini. Saya masuk di harga 555 kemarin (mode HAKA as always), dan pada kesempatan kali ini kita akan bahas positif and negatif emiten tersebut. Semua ini diawali dari beberapa teman penulis yang WA dan menanyakan tentang MEDC. Dan saya selalu bilang ga berani hutangnya gede gitu. Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata MEDC menarik juga. Mari kita ulas bersama (-) Negatif   Pertama LK MEDC hampir selalu telat. And telatnya kebangetan. Untuk gambaran, LK Q2 ini saja kemungkinan baru akan rilis 15 Oktober nanti. Kedua, emiten ini karena hutangnya besar dan kinerja selama ini kurang bagus, alhasil MEDC suka right issue. Yang artinya mengambil dana dari publik lagi. Ketiga, gearing ratio (rasio hutang berbunga) MEDC berada di angka 253%. Sebagai patokan, bila diatas 100% saja sudah tergolong tinggi, apalagi MEDC ini. Sebenarnya ada lagi yang keempat yaitu dividennya seret. Ya iyalah hutang gede, mana bisa harap dividen. Tapi s

Apakah SIDO menawarkan opportunity?

Image
Short answer: No , kecuali bila horizon anda diatas 5 years. Otherwise SIDO baru mulai menarik di harga 600. Meski sudah ARB karena LK dibawah ekspektasi, valuasi saat ini masih tergolong premium. Disini kita akan membahas apa penyebab penurunan kinerja Q2 terlebih dahulu, sebelum membahas prospek kedepenannya. Here we go. Segmen bisnis SIDO terbagi menjadi 3 yaitu jamu herbal (61%), makanan dan minuman (34%), dan farmasi (5%). Pada tahun 2018-2021, SIDO berhasil membukukan pertumbuhan penjualan pada ketiga lini usaha beserta CAGR nya: -Jamu herbal: 1,84T jadi 2,69T (13,3%) -F&B: 819M jadi 1,19T (13,2%) -Farmasi: 100M jadi 137M (11%) Pertumbuhan penjualan perusahaan meski menarik, disertai efisiensi perusahaan (margin expansion) menjadikan laba SIDO bertumbuh pesat setiap tahunnya. Alhasil perusahaan diapresiasi market dan diperdagangkan pada PE diatas 20x. Sayangnya ada 2 hal buruk yg terjadi saat ini.  Pertama penjualannya yg seharusnya naik malah menurun, ibarat kereta yang berj

Prospek Saham PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA)

Image
Sebagai salah satu fast grower di BEI dengan ROE 40%, dan juga dividen yang rutin tentu menjadikan ARNA wonderful company. Ekspansi yang sukses besar, utilisasi pabrik yang tinggi, disertai upaya efisiensi perusahaan telah mengakibatkan laba perusahaan naik secara drastis. So mari kita bahas. Growth yang Fantastis Jadi ceritanya ARNA membukukan laba yang fantastis pada tahun 2013 (235M) dan 2014 (260M). Namun pada tahun 2015 laba perusahaan menurun drastis menjadi 70M (dikarenakan penjualan menurun seiring siklus properti) yang mengakibatkan harga sahamnya pun turun. Namun setelahnya perusahaan berhasil turnaround dan kembali ke jalur pertumbuhan sampai sekarang. Alhasil dalam 5 tahun kebelakang revenue tumbuh konsisten dengan CAGR 9,5% dan laba bersih perusahaan tumbuh dengan CAGR 38,4%. Menarik bukan? Pertumbuhan Penjualan Saat ini ARNA merupakan produsen keramik terbesar di Indonesia dan ke 9 di dunia, dengan kapasitas terpasang 64.370 ribu m². Angka ini diperkirakan akan meningkat