Prospek Saham PT Saratoga Investama Sedaya (SRTG)

Setelah mengalami penurunan beberapa minggu terakhir, saat ini SRTG terkesan undervalue, sehingga pantas kita ulik lebih lanjut. Mari kita ulas bersama.

Conglomerate Discount

Pertama sebelum membahas perusahaan holding, penting bagi kita untuk mengetahui istilah yang satu ini. Market cenderung menvaluasi bisnis konglomerasi, lebih rendah dibandingkan sum of its parts. Sebut saja INDF yang valuasinya (63T), dibawah 80% ICBP (80%*111T= 89T). Padahal INDF sendiri isinya ada ICBP, Bogasari, LSIP, SIMP, dan Indomarco lo. Aneh kan? Yes, hal yang sama berlaku pada SRTG, dimana saat ini valuasinya hanya 33,2T. Padahal nilai wajar (berdasarkan market) dari investasi SRTG adalah 62,8T, alias ada diskon 47,1%. Bisa anda lihat pada NAV Chart


Laba Tidak Real ???

Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Simplenya karena yg punya duit itu ADRO dkk. Yg punya kendali atas bisnis dan penggunaan laba juga ADRO dkk. Yg ada laba juga ya ADRO dkk. Berbeda dengan ASII yang menggunakan pencatatan akuntansi konsolidasi terhadap UNTR dkk (bila kt punya >50% anak, maka kt akui 100% revenue and laba anak, baru nanti akan ada sebagian dari laba yg bernama laba untuk kepentingan non pengendali), SRTG ini melakukan pencatatkan berdasarkan market value dari perusahaan anaknya (sama kaya BUKA yg mencatatkan laba atas BBHI). Simplenya ya sama kaya floating loss/ gain di RDN kita, nah itulah yg muncul sebagai laba/ rugi SRTG tersebut. Masalahnya apakah akan di TP sama mereka? If iyapun apakah mudah mencari stand by buyer nya? Jawab sendiri ya hehe. Makanya disini banyak orang bilang laba nya ngga real, alias gaada duitnya. 


Selain itu SRTG ada income tambahan dari dividen yg didapat dari anak. Nah kalau ini baru real (kena pajak), and mayoritas uang nya di reinvest kembali misal buat beli saham MPMX. Oke itu gambarannya, skrg apakah SRTG ini menarik untuk di invest? Untuk menjawabnya maka kt perlu membedah apa aja isinya dia, karena toh SRTG nya itu cangkang. Namun kt hanya perlu peduli sama top 3 nya aja karena paling signifikan (and lebih simple).


Terlampir dibawah market value 31 Maret 2022 vs now

*TBIG: 22,3T / 24,4T

*MDKA: 19T / 17,8T

*ADRO: 13T / 14,6T

Total: 54,3T / 56,8T (naik 4,6%


Bisa dilihat kalau terjadi kenaikan terhadap valuation market terhadap big 3 pegangan SRTG. Namun harga saham SRTG yang dulu 2730/ lembar, skrg malah berada di angka 2450/ lembar. Nah dari situ saja, muncul pertanyaan bukannya harusnya harga saham SRTG skrg di angka 2850? Artinya ada pelebaran discount yg paragraf awal tadi, and bila gap ini mengecil (normalize ke 40%), maka akan positif bagi saham SRTG. 


Last, kt tinjau dari perspektif holding period 3-6 bulan ya. Hal terakhir yg bisa jadi pertimbangan adalah, apakah big 3 tersebut berpotensi untuk naik dalam 3-6 bulan kedepan? Apakah kenaikan tersebut wise and realistis atau lebih ke harapan yg terlalu optimis? Ada yg bilang MDKA itu asset play yg prospek nya sangat cerah, namun saya pribadi belum dalami dia (and tidak berminat). Banyak yg bilang harga wajar ADRO di 4.000 sehingga potensi upside nya masih gede. Dan TBIG sendiri mau tender offer di 3200 kan ya. Bila big 3 tersebut naik di kemudian hari, maka SRTG sebagai holding akan ikutan kecipratan juga. Sebaliknya bila mrk mengalami penurunan. Untuk pertanyaan terakhir ini saya kembalikan ke anda masing masing ya.


Conclusion

Sebagai penutup di valuasi skrg SRTG memang menarik. Bila dilihat risk vs reward sudah terbatas setelah mengalami penurunan dalam beberapa waktu ini. Bila anda tertarik atau sudah ada posisi, tidak ada salahnya revisit investment thesis anda (atau cari tau bagi yg blum) terkait TBIG, MDKA, ADRO. Sekian untuk artikel kali ini dan Tuhan memberkati.


Salam Cuan,

Filbert

Comments

Popular posts from this blog

Principles for Investing

Pengalaman Jatuh Bangun 2023

6 Types of Company (Value Investing: Lesson 1)