Artikel Saham Rokok+ WIIM 2023

Dalam rangka WIIM turun harganya saya mau revisit tesis saya kembali dengan update an baru. Kuncinya ada di UMR. UMR naik daya beli naik. Kalau UMR ga naik kaya beberapa tahun terakhir daya beli rendah, perusahaan rokok susah naikin harga. Padahal cukai naik terus. Berikut COGS/revenue, beban cukai/ revenue, COGS diluar cukai/revenue beberapa company rokok:

-HMSP 85,0%/60,4%/24,6%
-GGRM 91,8%/79,2%/12,6%
-WIIM 79,1%/55,3%/23,8%

2023 naik 10% asumsi aja cukai SKM naik 12%. Artinya kalau mau pass on cukai maka kenaikan harus seperti berikut:
-HMSP +7,2%
-GGRM +9,5%
-WIIM +6,6%

Di 2023 kenaikan UMR Jakarta (5,6%), Jabar (7,9%), Jateng (8,0%), Jatim (7,8%). Skrg mari kt posisikan diri sebagai GGRM and HMSP. Ada 3 skenario disini.
1. HMSP +5%, GGRM +7%. Kalau begini laba mereka akan semakin tergerus dimana EPS akan jadi HMSP (38) and GGRM (0).
2. HMSP +7,2%, GGRM +9,5%. Kalau gini laba mereka akan sama dimana EPS HMSP (56) dan GGRM (1000).
3. HMSP +9%, GGRM +11%. Kalau gini laba mereka akan naik jadi EPS HMSP (75) dan GGRM (2000).

Saya rasa skenario 1 and 3 kecil kemungkinan nya. Yang paling likely adalah skenario 2 dimana pass on sebesar kenaikan cukai. Apa dampaknya ke WIIM ? (saya fans berat WIIM).

-Volume dimana 2020 (1,46M), 2021 (2,33M), 2022 (2,9M). Tahun depan bila demand dibiarkan maka bisa saja tembus 3,4M batang. Padahal WIIM punya border yang tidak boleh dilewati yaitu 3M batang. Dengan begitu harapannya dia bisa menaikan ASP lebih tinggi dari 2 kokonya (GGRM, HMSP).

-ASP SKM Mild saja dimana 2020 (741), 21Q1,2,3 (762), 21Q4 (804), 22Q1,2,3 (892). Saya gunakan asumsi kenaikan harga 12% tahun depan jadi 1.000 dimana saya rasa cukup fair mengingat 762 (21Q3) ke 892 (22Q3) itu naik 17%.

-ASP SKM Reg saja dimana 2020 (1.273), 21Q1,2,3 (1.306), 21Q4 (1.307), 22Q1,2,3 (1.359). Saya gunakan asumsi kenaikan harga 6% tahun depan jadi 1.000 dimana saya rasa cukup fair mengingat 1.306 (21Q3) ke 1.359 (22Q3) itu naik 4%.

Revenue WIIM 2023
-SKM Mild 2,5M*1000= 2,5T
-SKM Reg 0,5M*1359= 680M
-SKT 430M
-Others 390M
-Total 4T

Tinggal kita mau pakai NPM berapa. Saya akan sertakan data per kuartal dan overal:
-20Q1/Q2/Q3/Q4/All: 3,81%/6,46%/11,6%/8,22%/8,65%
-21Q1/Q2/Q3/Q4/All: 6,76%/4,04%/6,27%/10,54%/6,47%
-22Q1/Q2/Q3/Q4F/All: 4,97%/5,12%/8,54%/9%/7,14%

1. Bila ASP Mild +12%, Revenue 4,00T, NPM 7,14%. EPS 136.
2. Bila ASP Mild +14%, Revenue 4,04T, NPM 9%. EPS 173.
3. Bila ASP Mild +16%, Revenue 4,09T, NPM 11% EPS 214.

Tentu harapannya NPM WIIM bisa gemuk mengingat dia akan menekan demand agar stay di border 3M. Key variables disini ada pada seberapa banyak kenaikan Mild Next year. PER wajar pakai 8x saja. Sekian dan terima kasih.

*Saya pakai asumsi revenue 22Q4/bulan 348M and NPM 9% (EPS 22Q4: 45).




Comments

  1. Cara perhitungan NPM dengan asumsi kenaikan ASP Mild 14 Dan 16 persen bagaimana ya?

    ReplyDelete
  2. Kalo WIIM punya border yang tidak boleh dilewati yaitu 3M batang, bagaimana WIIM bisa tumbuh ke depan nya tanpa menaikan volume penjualan? Misal tahun depan revenue dan laba masih bisa tumbuh dengan menaikan harga, bisakah WIIM menaikan harga terus menerus tiap tahun nya? Tahun2 berikut nya kinerja bakal stagnant donk kalo volume di batasi ke 3M batang rokok untuk tier 2 ?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pengalaman Jatuh Bangun 2023

Dilemma (Case Study)

Artikel KKGI