Analisa KIJA

Artikel ini titipan 2 teman saya. And saya pikir oke juga untuk menambah wawasan. Bila mau to the point bisa langsung ke point 6. Mari kita mulai.


1. Overview
Revenue past 10 years jalan di tempat. Begitu juga dengan laba kotor and laba usahanya. Tapi ada satu hal yang aneh dimana porsi non pengendali mendadak jadi besar sejak 2017 (jatah kita itu yang induk). Selain itu sejak 2017 laba sebelum pajak juga mendadak jadi sangat kecil dikarenakan ada pembengkakan beban keuangan dan beban lain lain.

2. Beban Keuangan

Di 23Q2 beban keuangan ada efisiensi dibanding tahun lalu. Hutang berbunga di 23Q2 sebesar 4,66T. Angka tersebut turun dari 22Q4 yang 4,97T.

Namun perlu diperhatikan kalau hutang berbunga dollar perusahaan bunganya akan naik setiap tahunnya. Tahun ini 7%, lalu 7,5%, lalu 8%, 8,5%, dan 9%. Namun kita bisa ignore ini bila hanya memandang 2023.

3. Beban Lain Lain
Di 2017 beban lain karena biaya penerbitan obligasi. Kalau di 23Q2 karena rugi pemberhentian kontrak derivatif. Ceritanya perusahaan ada hedging 200 juta USD untuk 2027. Ini diperlukan mengingat perusahaan punya hutang besar dollar, jadi biar pas jatuh tempo 2027 hutangnya aman. Nah kemarin setengahnya dihanguskan, jadi sisa hedging 100 juta dollar saja. Ini one time sehingga Q3 and Q4 nanti seharusnya aman.

4. Laba/ Rugi Kurs
KIJA hutang dalam dollar sehingga ketika rupiah menguat akan ada laba kurs. Sebaliknya di Q3 nanti probably akan ada rugi kurs.

Laba kurs first half 2023 203M sehingga di 23Q3 akan ada rugi kurs 136M. Untuk aset derivatif sisa akan bagaimana, saya memilih no comment. Too unpredictable.

5. Kepentingan Non Pengendali

Dugaan saya didominasi kawasan industri Kendal. KIJA own 51% only. And bila kita cek marketing sales dia memang 70% di Kendal ini.

6. EPS 23Q3
Revenue nya kita bagi jadi recurring+golf/ non recurring and gross profit nya. Marketing sales 22Q3: 600M, 22Q4: 270M, 23Q1: 662M, 23Q2: 844M

-23Q1: 400M (152M)/ 376M (175M)
-23Q2: 350M (115M)/ 621M (322M)
-23Q3: 380M (140M)/ 750M (375M)

Maka gross profit 23Q3: 515M. Next potong beban usaha 150M, beban bunga 95M, tax 11M jadi 259M. Ada juga beban lain lain (alien) yang terdiri dari rugi kurs 136M. Ada juga booster lain 9M. Overal net profit 259M-136M+9M= 132M. Ada jatah non pengendali, let's say 125M. Maka kesimpulannya EPS si induk near zero.

Notes: Ingat ini saya berbaik hati di bagian revenue nya. Realisasinya bagaimana, harus tunggu LK 4 minggu lagi. Toh namanya juga meraba kasar.

Comments

Popular posts from this blog

Principles for Investing

Pengalaman Jatuh Bangun 2023

6 Types of Company (Value Investing: Lesson 1)